Unknown On Rabu, 02 Mei 2012


Arti: Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan2 pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan2 itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada 2 malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, ”Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir”. Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang denagn sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscahaya mereka tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

Makna:
Assalaamu’alaikum, kawanku semua. Kali ini saya mencoba membahas surat al-Baqarah ayat 102, tentang sihir, alias magic (bhs: english), alias mahou (bhs: jepang). ^^;

Di zaman sekarang ini, kita tahu bahwa sihir sangat berkembang pesat. Baik itu sihir dengan trik/tipuan mata, maupun sihir yang benar2 sihir yang mana kita tahu itu dibantu oleh makhluk gaib. Tahukah kawan, bahwa asal mula sihir itu datang dari mana?
Sebelumnya, kita harus tahu arti sihir itu apa. Mulai dari segi bahasa, agama maupun para ahli/pengamat. Arti yang lebih jelas, dapat dilihat pada website: http://nidauljannah.wordpress.com/2009/08/05/sihir-dalam-pandangan-al-quran-dan-as-sunnah/
Sihir itu tidaklah sebuah kekuatan, melainkan bantuan makhluk gaib dimana manusia melakukan sebuah “registrasi” dengan makhluk gaib agar mereka membantu manusia dengan “imbalan” bagi makhluk gaib tsb yang mana hanya orang terkaitlah yang mengetahuinya. Jadi, sihir itu adalah suatu perlakuan manusia yang dibantu (atau kata kasarnya: bersekutu) oleh makhluk gaib itu.
Sebenarnya, sihir telah ada dizaman Nabi Sulaiman As. ALLAH memberikan sebuah mukjizat kepada Nabi Sulaiman yaitu dapat memerintahkan manusia, hewan dan jin sebagai pasukan kerajaannya.

Sejarah Singkat
Ilmu sihir ini pertama kalai ada pada zaman Nabi Sulaimana a.s.
Dahulu para setan naik ke langit untuk mencuri kabar yang disampaikan oleh para malaikat tentang sesuatu yang akan terjadi di muka bumi berupa kematian, ilmu ghaib, dan perintah Allah SWT.
Allah memberitahukan kepada Nabi Sulaiman tentang tipu daya setan tersebut, lalu Nabi Sulaiman memendam seluruh catatan kalimat di bawah kursi kerajaan dan tidak ada satu setan pun yang mampu mendekatinya.
Setelah Nabi Sualiman wafat, setan berubah wujud seperti manusia dan berusaha mengeluarkan catatan tersebut dari bawah kursi Sulaiman, kemudian dia mengatakan kepada manusia, "Apakah kalian ingin mendapatkan harta karun yang tidak pernah terbatang?" Maka setan menunjukkan sihir yang dipendam oleh Nabi Sulaiman di bawah kursinya lalu dipelajari oleh manusia dari zaman ke zaman. (http://kisahislamiah.blogspot.com/2011/08/sejarah-sihir.html)
Begitulah kawan. Dan pada saat nabi akan meninggal, beliau mengubur semua “buku2 tentang pengendalian sihir” agar tak satupun manusia yang mempelajarinya, dan agar manusia tidak tersesat apalagi mempersekutukan ALLAH. Akan tetapi, setan memberdayakan manusia untuk “mengambil” kembali dan mempelajari sihir itu. Dan tentu pula, setan mengajari orang2 yang sesat itu untuk menguasai sihir. Dan akhirnya, berkembanglah sihir itu hingga saat ini.

Jadi, pada saat setelah Nabi Sulaiman tidak ada, sihir itu berkembang dengan pesat dan disalahgunakan. Misalnya, untuk menyihir seseorang agar sesat, menjadi pengikut orang itu, dsb. Ini sangat fatal!
Mari kita lihat di zaman kini, abad 21. Saat ini, sihir digunakan sebagai hiburan, terutama sering kita lihat di TV. Bagaimana dengan sihir2 tersebut? Apa masih dikategorikan sebagai kemusyrikan? . . . Yang jelas, apapun bentuk dan tujuannya sihir itu tetap tidak di perbolehkan karena itu kita bisa menjadi musyrik dan dianggap telah mempersekutukan ALLAH. Dan merugilah orang2 tersebut di akhirat kelak.
Namun kalau menurut saya, sihir trik/tipuan lebih baik karena tidak menggunakan “jasa” makhluk gaib. Kita hanya menggunakan alat dan kecerdikan kita, namun jangan sampai membuat orang lain berpikiran menjadi jauh dari mengingat ALLAH. Misalnya, dengan bantuan bahan kimia (body lotion), seseorang dapat memegang puntung api untuk beberapa saat, tahukah kawan hal itu? Namun, jika tak ada keahlian janganlah berbuat yang saya katakan di atas tadi, bisa2 tangan kawan2 semua pada meletup! ^0^; Trik2 seperti itu (bantuan kimia maupun pelajaran lain) bisa menambah ilmu pengetahuan kita dan tentunya menghibur. Namun jangan lupa untuk mensyukuri nikmat pengetahuan tsb kepada ALLAH.

Selanjutnya,
Tentang 2 malaikat yang diturunkan oleh ALLAH di Babilonia. Saya lupa mencatat maupun mengkopi dari sebuah website tentang hal ini. Namun singkatnya, kedua malaikat ini sangat ingin menjadi manusia, hamba yang sangat ditinggikan oleh ALLAH. Dan ALLAH pun berkata bahwa mereka ber2 tidakkan sanggup menjadi manusia dengan segala cobaan yang diberikan. Namun mereka tetap pada keinginan mereka. Dan akhirnya mereka pun di turunkan ALLAH dan menjadi manusia. Namun apa yang terjadi? ALLAH sangat benar. Mereka tidaklah sanggup menjadi manusia dan lebih buruk perlakuannya ketimbang manusia. ALLAH pun menghukum mereka berdua. Yang satu digantung antara langit dan bumi dan yang satunya lagi berada di samudra.
Huwallahualam!

Nah, itulah penjelasan singkat ayat hari ini. Semoga bermanfaat. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan. Karena kebenaran hanya datang dari ALLAH, dan saya sendiri hanya bisa melakukan yang saya bisa. Akhir kata,

Wassalaamu’alaikum.

nb: Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman2 semua.

Leave a Reply

Kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari teman2 semua!

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments