Unknown On Rabu, 11 Juli 2012


Dan apa saja (kekayaan, jabatan, keturunan) yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kamu mengerti? (Surah al-Qasas (28) : 60)

Assalaamu’alaikum warahmatullah, kawanku semua!! ^_____^

Kali ini Rara akan membahas surat al-Qasas ayat 60 tentang kesenangan hidup duniawi, sebagaimana artinya telah ada di atas.

Sadarkah kawan, sebagian besar apa yang kita lakukan adalah hanya untuk mencari kesenangan dunia saja, sedangkan amal untuk bekal di akhirat nanti lebih sedikit dikerjakan? Belajar hanya untuk mencari nama, bekerja hanya untuk memperkaya diri dengan kemewahan, mengejar pangkat tertinggi dan menjadi terkenal (sehingga menjadikan diri kita sombong), sehingga membuat kita lupa untuk apa kita diberi waktu oleh Allah di dunia ini, yaitu memperbanyak amal ibadah untuk kita di akhirat nanti.

Kawan, sadarkah dengan semua harta kekayaan, jabatan, dan anak tak akan mampu menolong kita di alam kubur? Apa, siapa yang akan menolong kita untuk melewati alam akhir nanti kecuali amal perbuatan kita dan tuhan kita yang satu, ALLAH subhanahuwata’ala!

Dan apa saja, baik itu kekayaan, jabatan maupun keturunan, yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya. Maknanya, tak satupun dari kekayaan yang kita kumpulkan, walau jabatan yang kita miliki sangat dihormati di dunia maupun anak-cucu yang banyak sekalipun tak akan bisa menolong kita di hari akhir nanti. Kecuali amal ibadah kita dan 3 amal yang tiada putus-putusnya jika kita telah meninggal, yaitu: ilmu yang berguna; doa anak shaleh (untuk orangtuanya); dan amal jariyah.

Sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maksudnya adalah imbalan yang sangat tak ternilai harganya di dunia ini, yaitu syurga, bagi orang-orang yang benar beriman kepadaNya melalui hati, lisan dan perbuatannya. Tidakkah kita mengerti dengan semua ini?

Lanjut pada ayat berikutnya,
Maka apakah sama orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu dia memperolehnya, dengan orang yang Kami berikan kepadanya kesenangan hidup duniawi, kemudian di hari Kiamat dia termasuk orang-orang yang diseret (kedalam neraka)? (Surah al-Qasas (28) : 61)

Makna yang terkandung dalam ayat di atas, semua perbuatan yang kita lakukan di dunia ini pasti akan dibalas oleh Allah di akhirat nanti dengan seadil-adilnya. Siapa saja yang mengerjakan amal perbuatan yang baik, ia akan dibalasi yang baik pula yaitu syurga. Kebalikannya, siapa yang mengerjakan amal perbuatan yang buruk yang akan didapat olehnya ialah keburukan juga.

Ini ada salah satu sabda Rasulullah yang harus kita pahami,

Dari Tsauban, beliau berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Hampir datang masanya dimana umat-umat (selain kalian) mengerumuni kalian sebagaimana orang-orang yang hendak menyantap hidangan mengerumuni tempat makanan.” Lalu seseorang bertanya, ”Apakah karena kami pada saat itu sedikit?” Beliau menjawab, ”Tidak, bahkan ketika itu jumlah kalian sangat banyak, akan tetapi kalian ketika itu bagaikan buih di lautan. Sungguh, Allah benar-benar akan menghilangkan dari musuh-musuh kalian rasa gentar terhadap kalian dan kalian akan tertimpa penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (Sumber: Kumpulan Mukjizat Dan Sabda Nabi Saw. Hal: 133)

Namun,
Kehidupan dunia dan mencari amal untuk akhirat haruslah seimbang. Bukan berarti kita harus selalu mementingkan akhirat sampai-sampai kehidupan dunia kita kita tinggalkan. Selalu shalat dan berzikir sampai-sampai kita lupa untuk mencari rezki untuk kelangsungan hidup kita sendiri, melupakan kewajiban menafkahi anak istri, itu sudah kelewatan. Seperti halnya ayat dibawah ini. Menerangkan bahwa kehidupan dunia dan mancari amal untuk akhirat haruslah seimbang (walau sebaiknya akhirat harus dilebih beratkan).

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. . .(surat al-Qasas (28) : 77)

Nah, kawan, semoga surat al-Qasas ayat 60, 61 dan 77 beserta sabda Rasul menjadi hikmah bagi kita semua. Dan membuka pikiran kita bahwa kesenangan dunia tidakkan abadi, hanya hari akhirlah yang kekal dan yang lebih baik.

CARILAH NIKMAT ALLAH DI DUNIA, TAPI JANGAN MELUPAKAN AMAL IBADAH UNTUK AKHIRAT NANTI. Boleh bersenang-senang, tapi jangan berlebihan!!

Huwallahu’alam...

Wassalaamu’alaikum!

Leave a Reply

Kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari teman2 semua!

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments